Objek Wisata Religi Pamijahan
Pamijahan
merupakan objek wisata religius yang terletak di desa Pamijahan
Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya.Luas areal yang menjadi
objek wisata kurang lebih 25 hektar. Pada umumnya wisatawan yang
berkunjung ke lokasi ini mempunyai minat khusus yaitu berziarah,
sehingga objek wisata ini sangat kental dengan acara-acara ritual
keagamaan.
Seperti
halnya obyek wisata lain keramaian pengunjung pada obeyek wisata
Pamijahan juga fluktuatif. Ramainya pengunjung ke Pamijahan bertepatan
dengan hari besar Islam, dalam hal ini bulan Maulid merupakan puncak
ramainya pengunjung ziarah ke tempat tersebut.
Dilokasi
sejarah ini terdapat Makam Waliyulloh Syekh Abdul Muchyi yakni salah
seorang ulama yang menyebarkan agama Islam di wilayah Jawa Barat.
Disamping itu terdapat pula Makam Sembah Khotib Muwahid, Sembah Kudrot,
Sembah Dalem Yudanegara, dan Sembah Dalem Sacaparana.
Adapun
fasilitas yang tersedia adalah Makam Syekh Abdul Muchyi, Makam Sembah
Khotib Muwahid, Sembah Kudrot, Sembah Dalem Yudanegara, dan Sembah Dalem
Sacaparana, Go Safarwadi , Pondokan, Kios-kios Makanan, Tourism
Information Center dan Are Parkir yang luas.
Jarak
tempuh dari Pusat Kota Tasikmalaya sekitar 65 Km ke arah selatan atau
sekitar 1,5 jam dengan kondisi jalan yang tidak rata atau bergelombang, jika menggunakan
angkutan umum, dapat menggunakan Bis Mikro dari Terminal Bis Tipe A
Tasikmalaya dan hanya mengeluarkan ongkos sekitar Rp.15.000 - Rp.20.000.
Jika
berkunjung kesini tidak ada salahnya melanjutkan perjalanan menuju
Pantai Cipatujah yang hanya memiliki Jarak Tempuh sekitar 30 Km atau
memakan waktu 45 menit.
A. PROSPEK PASAR
Obyek wisata Pamijahan banyak dikunjungi wisatawan nusantara. Sampai saat ini belum tercatat wisatawan mancanegara yang berkunjung ke obyek wisata Pamijahan. Sementara jumlah wisatawan Nusantara yang berkunjung ke tempat tersebut pada periode tahun 1997-2000 bernjumlah 1.566.388 orang. Rata-rata obyek wisatawan nusantara yang berkunjung ke obyek wisata Pamijahan berjumlah 522.129 orang pertahun. Dilihat dari target dan realisasi pendapatan objek wisata Pamijahan cukup besar dibanding dengan objek wisata lain. Berdasarkan data tahun 2000 target pendapatan sebesar Rp 82.076.000 realisasi dapat mencapai angka Rp 88.395.500 atau 107 %. Hal ini membuktikan bahwa obyek wisata Pamijahan sangat prospektif dan cukup besar memberikan kontribusi terhadap PAD Kabupaten Tasikmalaya.
B. PELUANG INVESTASI
Untuk menunjang obyek wisata Pamijahan dirasakan perlu dibangun sarana akomodasi yang lebih representatif yang mememnuhi syarat kesehatan terutama privasi sebagai tempat istirahat. Kalaupun berbentuk barak-barak seperti yang selama ini dikerjakan oleh penduduk setempat, namun dapat dilakukan penataan yang lebih representatif.
Agar dapat memberikan pelayanan yang lebih prima terhadap para penziarah dari “segmen pasar lain”, mungkin bisa dipikirkan sebuah alternatif, dengan dibangunnya penginapan yang lebih menjamin privasi. Adapun pembangunan lokasi penginapan tersebut tidak terlalu dekat dengan obyek wisata untuk menghindari kesan menyaingi penginapan yang dikelola oleh penduduk setempat
Sumber Artikel (http://www.tasikmalayakab.go.id)